top of page

Profil Kota Jeddah

Gambar penulis:  Hisar Global Indonesia Hisar Global Indonesia

Jeddah adalah salah satu kota yang berada di Arab Saudi dan dikenal juga sebagai pintu gerbang menuju Mekkah. Jeddah juga merupakan kota pusat perdagangan. Kota Jeddah berperan penting dalam arus transportasi dan perhubungan. Peran utama Jeddah dalam sejarah adalah kota ini merupakan pelabuhan Mekkah.


Pelabuhan utama di wilayah Hijaz tengah, Arab Saudi Barat terletak di Jeddah. Oleh karenanya, Jeddah menjadi tempat sebagian besar peziarah muslim mendarat ketika melaksanakan perjalanan ke kota suci Mekkah dan Madinah.


Sejarah Kota Jeddah

Jeddah memiliki sejarah panjang serta menyimpan bermacam bukti sejarah masa lampau. Terlebih lagi, Jeddah merupakan kota yang menghubungkan berbagai jalur perdagangan karena pelabuhan utama terletak di sana. Jeddah adalah kota komersial yang diinisiasi oleh Khalifah Utsman, yang pada tahun 646 menjadikan pelabuhan untuk peziarah Muslim yang melewati Laut Merah. Pada tahun 1916 Jeddah dan Garnisun Turki menyerah kepada pasukan Inggris.


Kemudian, Jeddah menjadi bagian dari kerajaan Hijaz hingga tahun 1925, ketika direbut oleh Ibn Saud. Berlakunya perjanjian Jeddah pada tahun 1927 membuat Inggris mengakui kedaulatan Saudi atas wilayah Hijaz dan Najd. Akhirnya Jeddah dimasukkan sebagai bagian dari wilayah Arab Saudi. Kemudian pada tahun 1947, tembok kota dihancurkan dengan tujuan perluasan wilayah atau disebut dengan ekspansi. Nama kota ini diambil dari kata jidda yang berarti “leluhur” atau “nenek”. Penamaan ini disebabkan oleh keberadaan makam Hawa di Jeddah, yang kemudian makam tersebut diratakan pada tahun 1928 oleh pemerintah Saudi.


Usai Perang Dunia ke-2, Jeddah sepenuhnya dimodernisasi dan diperluas wilayahnya oleh Arab Saudi. Wilayah pelabuhan Jeddah diperdalam dan diperluas agar dapat menampung kapal-kapal besar. Perekonomian kota yang dulunya hanya bergantung pada peziarah dan penangkapan ikan menjadi beragam mencakup pabrik penggilingan baja, kilang minyak, dan pembuatan semen, pakaian, dan tembikar. Selain itu peternakan sapi, peternakan sapi perah dan industri kecil lainnya juga menjadi sumber perekonomian yang menghidupi Jeddah.


Letak Geografis Kota Jeddah

Jeddah berada di sisi Laut Merah, sebelah barat Mekkah. Letaknya yang strategis menjadikan Jeddah sebagai kota dengan arus perhubungan dan perdagangan yang ramai. Posisinya yang berdekatan dengan laut membuat Jeddah terkenal dengan kuliner laut.Keunggulan letak geografis ini juga menjadikan Jeddah sebagai kota terbesar kedua di Arab Saudi setelah Riyadh.


Sejak abad ke-7 Masehi, pelabuhan utama didirikan di Jeddah sebagai jalur perdagangan Samudera Hindia dan penyaluran barang ke Mekkah. Dua peran signifikan ini menjadikan Jeddah berkembang pesat menjadi pusat multikultural. Jeddah sebagai pusat multikultural dicirikan oleh tradisi arsitektur yang khas. Termasuk pula rumah menara yang dibangun pada akhir abad ke-19 oleh elit pedagang kota, dan menggabungkan tradisi bangunan karang pesisir Laut Merah.

Comentarios


bottom of page